Jumat, 29 Maret 2013

Tearapi sell


Terapi sel

Stem Cell Therapy (Terapi  Stem Sel ) adalah suatu Therapy yang akhir-akhir ini ramai dibicarakan di dunia kedokteran Barat maupun Timur. Selain hasilnya yang sangat menakjubkan, prosentase keberhasilannya juga cukup tinggi. Sudah ribuan orang yang telah merasakan kedahsyatan Therapy ini. Ada pasien yang sudah belasan tahun lumpuh kini sudah bisa berjalan lagi. Ada pula yang sudah puluhan tahun menderita diabetes, sembuh. Ada juga penderita Cancer stadium 4 yang sembuh setelah menjalani stem cell therapy (terapi stem sel). Stem sel adalah sel induk yang berfungsi untuk membentuk sel baru.



Stem sel mempunyai 2 sifat yang khas yaitu
  1. Differensiasi (Differentiate) yaitu kemampuan untuk berkembang menjadi sel lain. Sel punca mampu berkembang menjadi berbagai jenis sel yang khas (spesifik) misalnya sel saraf, sel otot jantung, sel otot rangka, sel pankreas dan lain-lain
  2. Regenerasi (Self regenerate/self renew) yaitu kemampuan untuk memperbaharui atau meregenerasi dirinya sendiri. Sel punca mampu membuat salinan sel yang persis sama dengan dirinya melalui pembelahan sel.

Jenis Stem Cell di kelompokan Berdasarkan Potensi atau Kemampuan Berdiferensiasi:
1.      Totipotent. Dapat berdiferensiasi menjadi semua jenis sel.Yang termasuk dalam stem cell totipotent adalah zigot (telur yang telah dibuahi).
2.      Pluripotent. Dapat berdiferensiasi menjadi 3 lapisan germinal: ektoderm, mesoderm, dan endoderm, tapi tidak dapat menjadi jaringan ekstraembryonik seperti plasenta dan tali pusat. Yang termasuk stem cell pluripotent adalah embryonic stem cells.
3.      Multipotent. Dapat berdiferensiasi menjadi banyak jenis sel. Misalnya: hematopoietic stem cells.
4.      Unipotent. Hanya dapat menghasilkan 1 jenis sel. Tapi berbeda dengan non-stem cell, stem cell unipoten mempunyai sifat dapat memperbaharui atau meregenerasi diri (self-regenerate atau self-renew)

Berdasarkan Sumbernya Stem Cell dibagi menjadi:
a.       Zygote : Yaitu pada tahap sesaat setelah sperma bertemu dengan sel telur.
b.      Fetus atau janin, Fetus dapat diperoleh dari klinik aborsi.

c.       Stem cell darah tali pusar. Diambil dari darah plasenta dan tali pusat segera setelah bayi lahir. Stem cell dari darah tali pusat merupakan jenis hematopoietic stem cell, dan ada yang menggolongkan jenis stem cell ini ke dalam adult stem cell.
d.      Adult stem cell yaitu stem cells yang diambil dari jaringan dewasa, misalnya
    1. Sumsum tulang
Ada 2 jenis stem cells pada sumsum tulang yaitu
1)      hematopoetic stem cells yaitustem cells yang akan berkembang menjadi berbagai jenis sel darah
2)      stromal stem cells atau disebut juga mesenchymal stem cell
    1. Jaringan lain pada dewasa seperti pada susunan saraf pusat, adiposa (jaringan lemak), otot rangka, pancreas
Adult stem cell mempunyai sifat plastis, artinya selain berdiferensiasi menjadi sel yang sesuai dengan jaringan asalnya, juga dapat berdiferensiasi menjadi sel jaringan lain, misalnya: neural stem cell dapat berubah menjadi sel darah, atau stromal stem cell dari sumsum tulang dapat berubah menjadi sel otot jantung, dan sebagainya.
            Terapi sel bertujuan untuk membangunkan sel-sel tidak aktif di dalam tubuh manusia, sehingga merangsang pertumbuhan dan fungsi yang sudah ada jaringan dan perbaikan atau regenerasi sel-sel tua dan rusak. Terapi seluler menawarkan apa vitamin, mineral dan perawatan konvensional atau alam lainnya tidak bisa. Hal ini dapat menyediakan komponen yang tepat diperlukan untuk jaringan yang terluka atau sakit untuk menyembuhkan dan regenerasi.
Sementara sebagian besar obat farmasi bekerja dengan menekan gejala tertentu selama waktu singkat dan hanya untuk selama mereka diambil. Terapi sel penyembuhan merangsang sel tubuh sendiri dan kekuatan merevitalisasi dan memberikan sebuah efek jangka panjang.
Ada beberapa alasan penggunaan stem cell dalam cell based therapy:
  1. stem cell dapat diperoleh dari pasien sendiri, artinya transplantasi dapat bersifat autolog sehingga menghindari potensi rejeksi. Berbeda dengan transplantasi organ yang membutuhkan organ donor yang harus match, transplantasi stem cells dapat dilakukan tanpa organ donor yang sesuai.
  2. mempunyai kemampuan untuk berproliferasi yang besar sehingga dapat diperoleh sel dalam jumlah besar dari sumber yang terbatas. Pada luka baker yang luas jaringan kulit yang tersisa tidak cukup untuk menutupi lesi luka baker tersebut. Hal ini dapat diatasi dengan menggunakan terapi stem cell.
  3. mudah dimanipulasi untuk mengganti gen yang sudah tidak berfungsi lagi melalui metoda transfer gen.
  4. mempunyai kemampuan untuk bermigrasi kejaringan target misalnya ke otak
  5. mempunyai kemampuan untuk berintegrasi dengan jaringan host dan berinteraksi dengan jaringan sekitarnya

Keuntungan penggunaan transplantasi stem cells untuk mengobati penyakit adalah
  1. tidak perlu adanya kecocokan donor
  2. transplantasi autologous lebih baik untuk digunakan
  3. untuk mencegah terjadinya reaksi penolakan jaringan dapat digunakan metoda somatic cell nuclear transfer) atau terapi kloning. Therapeutic cloning atau disebut Somatic Cell Nuclear Transfer (SCNT)2,8 adalah suatu teknik yang bertujuan untuk menghindari resiko penolakan atau rejeksi.
 Pada teknik ini inti sel telur donor dikeluarkan dan diganti dengan inti sel resipien. Sel yang telah dimanipulasi ini kemudian akan membelah diri dan setelah menjadi blastokista maka inner cell massnya akan diambil sebagai embryonic stem cells. Stem cells ini kemudian akan dimasukkan kembali kedalam tubuh resipien dan stem cells ini kemudian akan berdifferensiasi menjadi sel organ (sel beta pankreas, sel otot jantung dan lain-lain). Tanpa reaksi penolakan karena sel tersebut mengandung materi genetik resipien. 
keyword: terapi sel,sel terapi.proses terapi sell

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More