Terapi sel
Stem
Cell Therapy (Terapi Stem Sel ) adalah
suatu Therapy yang akhir-akhir ini ramai dibicarakan di dunia kedokteran Barat
maupun Timur. Selain hasilnya yang sangat menakjubkan, prosentase
keberhasilannya juga cukup tinggi. Sudah ribuan orang yang telah merasakan
kedahsyatan Therapy ini. Ada pasien yang sudah belasan tahun lumpuh kini sudah
bisa berjalan lagi. Ada pula yang sudah puluhan tahun menderita diabetes,
sembuh. Ada juga penderita Cancer stadium 4 yang sembuh setelah menjalani stem
cell therapy (terapi stem sel).
Stem
sel adalah sel induk yang berfungsi untuk membentuk sel baru.
Stem sel mempunyai 2 sifat yang khas yaitu
- Differensiasi (Differentiate)
yaitu kemampuan untuk berkembang menjadi sel lain. Sel punca mampu
berkembang menjadi berbagai jenis sel yang khas (spesifik) misalnya sel
saraf, sel otot jantung, sel otot rangka, sel pankreas dan lain-lain
- Regenerasi (Self
regenerate/self renew) yaitu kemampuan untuk memperbaharui atau
meregenerasi dirinya sendiri. Sel punca mampu membuat salinan sel yang
persis sama dengan dirinya melalui pembelahan sel.
Jenis
Stem Cell di kelompokan Berdasarkan Potensi atau Kemampuan Berdiferensiasi:
1. Totipotent.
Dapat berdiferensiasi menjadi semua jenis sel.Yang termasuk dalam stem cell
totipotent adalah zigot (telur yang telah dibuahi).
2. Pluripotent.
Dapat berdiferensiasi menjadi 3 lapisan germinal: ektoderm, mesoderm, dan
endoderm, tapi tidak dapat menjadi jaringan ekstraembryonik seperti plasenta
dan tali pusat. Yang termasuk stem cell pluripotent adalah embryonic stem
cells.
3. Multipotent.
Dapat berdiferensiasi menjadi banyak jenis sel. Misalnya: hematopoietic stem
cells.
4. Unipotent.
Hanya dapat menghasilkan 1 jenis sel. Tapi berbeda dengan non-stem cell, stem
cell unipoten mempunyai sifat dapat memperbaharui atau meregenerasi diri
(self-regenerate atau self-renew)
Berdasarkan Sumbernya Stem Cell
dibagi menjadi:
a. Zygote
: Yaitu pada tahap sesaat setelah sperma bertemu dengan sel telur.
b.
Fetus atau janin, Fetus dapat
diperoleh dari klinik aborsi.
c. Stem
cell darah tali pusar. Diambil dari
darah plasenta dan tali pusat segera setelah bayi lahir. Stem cell dari
darah tali pusat merupakan jenis hematopoietic stem cell, dan ada yang
menggolongkan jenis stem cell ini ke dalam adult stem cell.
d. Adult
stem cell yaitu stem cells
yang diambil dari jaringan dewasa, misalnya
- Sumsum tulang
Ada
2 jenis stem cells pada sumsum tulang yaitu
1) hematopoetic
stem cells yaitustem cells yang akan berkembang menjadi berbagai jenis sel
darah
2) stromal
stem cells atau disebut juga mesenchymal stem cell
- Jaringan lain
pada dewasa seperti pada susunan saraf pusat, adiposa (jaringan lemak),
otot rangka, pancreas
Adult
stem cell mempunyai sifat plastis, artinya selain berdiferensiasi menjadi sel
yang sesuai dengan jaringan asalnya, juga dapat berdiferensiasi menjadi sel
jaringan lain, misalnya: neural stem cell dapat berubah menjadi sel darah, atau
stromal stem cell dari sumsum tulang dapat berubah menjadi sel otot jantung,
dan sebagainya.
Terapi
sel bertujuan untuk membangunkan sel-sel tidak aktif di dalam tubuh manusia,
sehingga merangsang pertumbuhan dan fungsi yang sudah ada jaringan dan
perbaikan atau regenerasi sel-sel tua dan rusak. Terapi seluler menawarkan apa
vitamin, mineral dan perawatan konvensional atau alam lainnya tidak bisa. Hal
ini dapat menyediakan komponen yang tepat diperlukan untuk jaringan yang
terluka atau sakit untuk menyembuhkan dan regenerasi.
Sementara
sebagian besar obat farmasi bekerja dengan menekan gejala tertentu selama waktu
singkat dan hanya untuk selama mereka diambil. Terapi sel penyembuhan merangsang sel
tubuh sendiri dan kekuatan merevitalisasi dan memberikan sebuah efek jangka
panjang.
Ada
beberapa alasan penggunaan stem cell dalam cell based therapy:
- stem
cell dapat diperoleh dari pasien sendiri, artinya transplantasi dapat
bersifat autolog sehingga menghindari potensi rejeksi. Berbeda dengan
transplantasi organ yang membutuhkan organ donor yang harus match,
transplantasi stem cells dapat dilakukan tanpa organ donor yang sesuai.
- mempunyai
kemampuan untuk berproliferasi
yang besar sehingga dapat diperoleh sel dalam jumlah besar dari sumber
yang terbatas. Pada luka baker yang luas jaringan kulit yang tersisa tidak
cukup untuk menutupi lesi luka baker tersebut. Hal ini dapat diatasi
dengan menggunakan terapi stem cell.
- mudah
dimanipulasi untuk mengganti gen yang sudah tidak berfungsi lagi melalui
metoda transfer gen.
- mempunyai
kemampuan untuk bermigrasi kejaringan target misalnya ke otak
- mempunyai kemampuan untuk berintegrasi dengan
jaringan host dan berinteraksi dengan jaringan sekitarnya
Keuntungan penggunaan transplantasi stem cells untuk
mengobati penyakit adalah
- tidak
perlu adanya kecocokan
donor
- transplantasi autologous lebih baik untuk digunakan
- untuk mencegah terjadinya reaksi penolakan jaringan
dapat digunakan metoda somatic cell nuclear transfer) atau terapi kloning.
Therapeutic cloning atau disebut Somatic Cell Nuclear Transfer (SCNT)2,8
adalah suatu teknik yang bertujuan untuk menghindari resiko penolakan atau
rejeksi.
Pada teknik ini inti sel telur donor
dikeluarkan dan diganti dengan inti sel resipien. Sel yang telah dimanipulasi
ini kemudian akan membelah diri dan setelah menjadi blastokista maka inner cell
massnya akan diambil sebagai embryonic stem cells. Stem cells ini kemudian akan
dimasukkan kembali kedalam tubuh resipien dan stem cells ini kemudian akan
berdifferensiasi menjadi sel organ (sel beta pankreas, sel otot jantung dan lain-lain).
Tanpa reaksi penolakan karena sel tersebut mengandung materi genetik
resipien.
keyword: terapi sel,sel terapi.proses terapi sell